Thursday, January 5, 2017

IWAN BULE : Kepala Sekolah yang Menjadi Kapolda Metro Jaya




Namanya Mochamad Iriawan, biasa dipanggil Iwan Bule. Karena sosoknya yang jangkung, berkulit putih dengan hidung mancung, mirip orang bule.

Saya mengenal beliau sejak menjabat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto dengan pangkat Kombes Pol (Komisaris Besar Polisi) pada tahun 2006. Iwan Bule, yang sekarang menyandang bintang dua dangan pangkat Inspektur Jenderal, adalah sosok yang ramah, sederhana dan tidak segan membaur dengan berbagai kalangan.
Saya pernah menjadi instruktur beladiri untuk siswa-siswa SPN Purwokerto. Sosok Iwan Bule memiliki kesan tersendiri di kalangan instruktur dan siswa SPN Purwokerto yang sedang menempuh pendidikan kala itu.

Beliau dekat dengan para siswa, bahkan tidak jarang bersama para siswa SPN menikmati menu makan sederhana dengan piring yang sama. Tak ayal linangan air mata bercucuran dari ratusan siswa SPN yang kala itu didominasi anak-anak muda asal Papua.

Iwan Bule berhasil menanamkan kesan kepada para siswa bahwa sekolah polisi itu mengasyikan, bukan menyeramkan. Iwan Bule juga dikenal dekat dan akrab dengan kalangan wartawan dan media, baik cetak maupun elektronik. Beliau biasa duduk ngopi bersama para jurnalis dan masyarakat umum sambil menikmati mendoan, makanan khas Banyumas.

Prestasi Iwan Bule, kembali tercatat ketika tanggal 31 Maret 2010 berhasil membawa pulang buronan kasus pajak, Gayus Tambunan, dari Singapura. Dengan berbekal foto dan nomor HP, Iwan Bule dengan 7 anggota timnya bergerak mencari, mengikuti dan mengatur strategi untuk bisa memulangkan buronan.
Keberhasilan Iwan Bule menjadi kado istimewa di hari ulang tahunnya yang tepat jatuh pada tanggal 31 Maret.

Iwan Bule menggunakan pendekatan kemanusiaan dalam mengemban amanah dan memakai cara-cara persuasif dalam menyelesaikan setiap persoalan. Ini dibuktikan ketika tahun 2012 beliau menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat. Ujian terbesar Iwan Bule adalah ketika bulan Oktober 2012 terjadi konflik di tiga titik di NTB, yaitu di Lombok Barat, Tengah dan Timur. Padahal sebelumnya Sumbawa juga diguncang konflik antar warga dari desa Roi dan Roka Kabupaten Bima.
Iwan Bule selalu turun ke lapangan dalam mengatasi konflik. Bahkan beliau sampai membatalkan presentasi di hadapan presiden SBY demi mengamankan situasi di NTB.

Karena prestasinya, Iwan Bule diberi kepercayaan menjabat Kapolda Jawa Barat dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi. Prestasi terbesarnya di Jawa Barat adalah mengamankan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika di Bandung, dimana puluhan Kepala Negara, perdana menteri dan tokoh-tokoh penting dunia hadir.

Sebelum memegang tongkat komando Polda Metro Jaya (PMJ), Iwan Bule pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Mabes Polri. Saya makin intens komunikasi dan koordinasi, karena sebagai penulis dan wartawan media polri yg bernaung dibawah Divisi Hukum Mabes Polri, dimana beliau adalah pelindung dan pembinanya.

Kini, Kepala Sekolah itu memegang amanah yang pernah diemban Jenderal Tito Karnavian, yang sekarang menjadi Kapolri. Sebuah tanggung jawab yang ringan, karena awal tahun 2017 DKI Jakarta akan menggelar hajat politik, memilih Gubernur untuk periode 2017-2022.

Semoga saudara, abang dan senior, Irjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan, SH, MM, MH mampu mengemban tugas dengan amanah, membawa ibu kota aman tentram dan damai. Selamat Bertugas Jenderal. (Arief Luqman el Hakiem)
 
sumber  : maspolin.com
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar