Wednesday, November 9, 2016

PSIKOTES TES KRAEPELIN



TES KRAEPELIN-PAULI

Pada postingan kali ini bimbel online polisi akan memberikan informasi mengenai Tes krapelin/ angka koran.  Tes kraepelin diciptakan oleh Emilie Kraepelin mulai dari tahun 1856-1926. Awalnya tes Kraepelin merupakan tes yang dibuat untuk mengetahui karakter kepribadiaan seseorang. Namun, seiring perkembangan tes ini juga digunakan untuk mengukur bakat seseorang. Beberapa aspek penilaian yang dinilai oleh kraepelin, yaitu aspek kecepatan, aspek ketelitian aspek keajegan dan aspek ketahanan. Factor konsentrasi juga sangat berpengaru dalam pelaksanaan tes ini.
Tes yang dilakukan dapat berupa tes individual atau kelompok. Tes ini menekankan pada kecepatan dan ketetapan dalam berhitung. Peserta tidak diharapkan untuk dapat menyelesaikan sepenuhnya lajur tes. Namun, yang dilihat adalah bagaimana kecepatan peserta.
Petunjuk pelaksanaan tes:
1.       Peserta diberi selembar kertas ukuran A3 atau seukuran Koran yang didalamnya terdapat lajur-lajur angka.
2.     Sebelum memulai tes, tulislah identitas diri dan jangan membuka lembar soal sebelum ada instruksi.
3. Angka yang tertera pada lajur dijumlahkan dengan angka yang terdapat diatasnya.jumlahkan angka daru atas ke bawah. Kemudian dari hasil penjumlahan tersebut, tulislah angka satuanya saja disamping kanan antara kedua angka tersebut. Contohnya hasil penjumlahan 18 yang ditulis angka 8.
4.    Apabila dari hasil penjumlahan tersebut ada yang salah tidak perlu dihapus, coret saja dengan satu garis angka yang salah tersebut dan gantikan dengan angka yang  benar.
5.   Pada saat mengerjakan aka nada suara ketukan dengan rentang waktu 30 detik. Tugas peserta saat mendengar suara ketukan, yaitu peserta harus pindah mengerjakan soal di lajur selanjutnya di sebelah kanan. Mulai mengerjakan dari bawah ke atas lagi dengan lajur baru tersebut.
6.   Saat mengerjakan soal, fokuslah dalam bekerja dan usahakan untuk cepat dan teliti. Dengarkan baik-baik instruksi yang diberikan agar tidak salah dalam mengerjakan soal.

Hasil penilaian pada tes Kraepelin, yaitu menitikberatkan pada performance maksimun yang dimiliki seseorang. Sehingga dapat dilihat bagaimana ketahanan seseorang saat berada dalam situasi penuh tekanan (stressfull) dan tampilan kerja yang dihasilkan pada saat ini.
Meskipun tes ini berbentuk hitung cepat tetapi yang dinilai nanti adalah ketahanan seseorang saat menghadapi suatu permasalahan (stressor). Jika daya tahan terhadap strees kecil, maka bisa jadi saat mengerjakan tergesa-gesa sehingga terjadi ketidaktelitian. Atau bisa pula hasil yang dikerjakan sedikit karena terlalu berhati-hati. Orang yang daya tahan terhadap stresnnya tinggi, akan lebih tenang saat mengerjakan sehingga hasilnya banyak yang selesai namun tetap memperhatikan ketelitian dan kecermatan. Performance dalam pekerjaan tetap teliti dan stabil meskpun harus mengerjakan sesuatu yang stress ful dalam rentang waktu yang lama.

Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar